BISMILLAH
terlalu banyak ingin dikongsikan,
terlalu padat persoalan ingin dilontarkan
malangnya
apabila kembali ke ruang putih ini,
hanya angan kosong yang dapat ku lakar,
semuanya seakan hilang ditelan keyboard.
kosong,
seisi dunia seakan terhenti membisu.
Followers
Monday, January 19, 2015
Sunday, January 18, 2015
10 Kriteria wanita idaman di dalam Al-Quran
BISMILLAH
Allah s.w.t. berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 35,
Wanita merupakan makhluk yang memiliki berbagai "kemudahan" yang tidak dimiliki oleh kaum lelaki.
Wanita lebih mudah dan lebih berpotensi menjadi ahli syurga, demikian pula wanita lebih mudah dan lebih berpotensi menjadi ahli neraka.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Rasulullah s.a.w. bahwa majoriti penghuni syurga adalah wanita, dan di kesempatan lain beliau menyatakan bahwa majoriti penghuni neraka adalah wanita.
Kata kunci status itu terletak pada keiffahan diri wanita dengan berbagai perspektif.
Sabda pertama merupakan bentuk khabar gembir bagi wanita yang mampu menjaga keiffahan dirinya, dan sabda kedua merupakan peringatan bahwa wanita lebih berpotensi menjadi penghuni neraka jika tidak menjaga keiffahan dirinya.
Dalam ayat di atas terdapat 10 (sepuluh) karakter ideal wanita muslimah dalam upaya menyelamatkan diri dari kelompok majoriti di neraka.
Pertama: Al Muslimaat (Wanita Yang Patuh dan Tunduk Kepada Allah).
Allah s.w.t. menempatkan kriteria pertama wanita yang diidamkan oleh-Nya dan Rasul-Nya adalah muslimah iaitu wanita yang memiliki kepatuhan diri secara utuh kepada Allah s.w.t., dan berupaya keras (mujahadah) dalam mempertahankan keIslamannya.
Kedua : Al Mu`minaat (Wanita Yang Beriman).
Kalau kita ibaratkan iman dengan piring maka amal adalah isinya, dan piring akan disebut sesuai dengan isinya, jika piring itu diisi nasi maka disebut sepiring nasi, jika diisi dengan ubi maka disebut sepiring ubi, jika diisi dengan kacang maka disebut sepiring kacang, apapun bahan dasar piring tersebut dari kaca, keramik, atau kristal maka ia tetap disebut sesuai dengan isinya.
Oleh sebab itu, seorang wanita yang menjadi idaman Allah s.w.t. senantiasa mengutamakan isi daripada penampilan luar, dia selaludisibukkan melakukan amal kebaikandaripada mendandani diri dengan make up.
Ketiga: Al Qaanitaat (Wanita Ahli Ibadah).
Kata 'qaanitat' berasal dari kata 'qanata yaqnutu qunuutan' yang artinya taat. Sedangkan menurut imam Qusyairi dalam tafsirnya berpendapat bahwa kata 'qunuut' Artinya 'thuulul 'ibadah' (lama beribadah). Sedangkan menurut imam Fakhrurrozi dalam tafsirnya mengatakan bahwa kata 'qunuut' artinya perpaduan antara keislaman dan keimanan yang menghasilkan rasa taat dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya.
Keempat: As-Sadiqaat (Wanita Yang Jujur).
Iaitu wanita yang membiasakan kejujuran lisan, kejujuran hati, kejujuran tindakan dan kejujuran sikap sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasul-Nya. Refleksi jujur harus disertai dengan sikap pembenaran terhadap perkataan yang dilontarkan atau perbuatan yang dilakukan, kerana perkataan yang tidak disertai pembenaran adalah kebohongan, dan perbuatan yang tidak disertai pembenaran adalah kekufuran.
Oleh sebab itu, wanita idaman Allah s.w.t. berupaya keras untuk tidak berkata dusta, berghibah, mencaci, memfitnah dan lainnyakerana sebuah itu adalah bentuk perkataan yang pasti tidak disertai pembenaran dari lubuk hati.
Kelima: Ash-Saabiraat (Wanita Yang Sabar Dan Pejuang).
Kesabaran terbagi menjadi 3 (tiga) hal: pertama, Kesabaran dalam menjalankan perintah Allah iaitu sabar dengan tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang dilakukan dan ketika mendapatkan rintangan, ujian, dan cubaan dalam menjalankan ajaran. Kedua, kesabaran dalam meninggalkan larangan Allah s.w.t. iaitu menahan diri berbuat dosa dan kejahatan meskipun sesuai dengan keinginan hawa nafsu tetapi bertentangan dengan keinginan Allah s.w.t. Ketiga, sabar dalammenghadapi ujian dan cubaan kehidupan.Namun inti dari kesabaran iaitu upaya mempertahankan keimanan agar tidak melemah akibat dosa dan tidak hilang akibat ujian.
Keenam: Al Khasyi’aat (Wanita Yang Khusyu’).
Khusyu' menurut bahasa bererti diam dan tenang. Dalam ibadah solat, khusyu' adalah kondisi jiwa yang diliputi takut jangan sampai solatnya tertolak. Dalam membaca Al Qur'an adalah keasyikan jiwa yang disertai penjiwaan terhadap kandungan ayat, sehingga ia terlelap dalam lantunan qira`ah dan tadabbur Al Qur'an serta merasakan desiran ombak yang menghujam ke jiwanya.
Ketujuh: Al-Mutasaddiqaat (Wanita Yang Gemar Bersedekah).
Bersedekah merupakan salah satu perhiasan rumah tangga yang dilestarikan dalam rumah tangga muslim, kerana sedekah akan menarik cinta Allah, cinta para malaikat dan cinta manusia. Rumah yang dihiasi sedekah senantiasa dipenuhi dengan naungan perlindungan Allah, keberkahan dari-Nya, dan menambah keharmonisan rumah tangga.
Kelapan : As-Saa`imaat (Wanita Yang Gemar Berpuasa).
Menurut Imam Baidhawi dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud dengan puasa di sini adalah puasa wajib iaitu puasa di bulan Ramadhan. Alasannya, kerana pelaksanaan puasa sunat bagi wanita yang sudah berkahwin amat bergantung kepada izin suami sehingga konteks kata as-shaa`imaat disini adalah puasa wajib. Sedangkan menurut imam Fakhururrazi dalam tafsirnya mengatakan bahwa kata as-shaa`imaat merupakan isyarat bagi orang-orang yang syahwat perutnya tidak menghalangi mereka dari beribadah kepada Allah. Penekanan pada puasa wajib kerana kaum wanita seringkali mengabaikan qadha' puasanya hingga menunda sampai bulan Sya'ban padahal dia boleh melaksanakan qadha' puasa dengan segera, kerana tuntutan dalam pelaksanaan ibadah adalah segera.
Kesembilan: Al Hafizhaat (Wanita Yang Menjaga Kehormatan).
Kemampuan menjaga kehormatan diri dari perbuatan haram merupakan kurnia besar dan nikmat dari Dzat Yang Maha Mulia. Ketahuilah, bahwa kemuliaan seorang wanita diukur dari sejauh mana ia menjaga kehormatan dirinya melalui cara berbusana, cara bertutur kata, cara berjalan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Allah s.w.t. dan Rasul-Nya memberikan perintah khusus yang tidak dibebankan kaum laki-laki demi menjaga kemuliaan dan kehormatan wanita iaitu memakai jilbab, tidak keluar kecuali dengan mahramnya, tidak melembutkan ucapan kepada orang fasiq, dan tidak menghias diri seperti kaum jahiliyyah.
Kesepuluh: Adz-Dzaakiraat (Wanita Yang Banyak Berdzikir).
Dzikir termasuk ibadah yang termudah kerana tidak mengorbankan tenaga, waktu atau harta. Seorang muslim dapat berdzikir tiap waktu dan tiap tempat, bahkan wanita haidh dan nifas pun boleh melakukannya. Berdzikir adalah ibadah yang amat dicintai oleh Allah s.w.t. dan memberikan ganjaran berlipat ganda, Dia memberikan ganjaran yang tidak diberikan pada ibadah selainnya.
Penutup
Itulah 10 (sepuluh) kriteria yang menuntut kaum wanita dan para isteri untuk menjadi idaman Allah s.w.t. dan Rasul-Nya dengan menanamkan semua kriteria tersebut dalam wadah keimanan. Semua itu adalah perhiasan. Sesungguhnya bagi kaum wanita, perhiasan yang menjanjikan kecantikan lahir dan bathin dan kelak akan ditukarkan dengan perhiasan yang disiapkan Allah s.w.t. di syurga. Siapa yang tidak menggunakan perhiasan ini di dunia, dia tidak akan mengenakan perhiasan di syurga kelak. Jadilah wanita idaman Allah s.w.t dan Rasul-Nya.
Wallahualam
Allah s.w.t. berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 35,
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yangbenar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”
(Qs. Al Ahzab: 35)
Wanita merupakan makhluk yang memiliki berbagai "kemudahan" yang tidak dimiliki oleh kaum lelaki.
Wanita lebih mudah dan lebih berpotensi menjadi ahli syurga, demikian pula wanita lebih mudah dan lebih berpotensi menjadi ahli neraka.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Rasulullah s.a.w. bahwa majoriti penghuni syurga adalah wanita, dan di kesempatan lain beliau menyatakan bahwa majoriti penghuni neraka adalah wanita.
Kata kunci status itu terletak pada keiffahan diri wanita dengan berbagai perspektif.
Sabda pertama merupakan bentuk khabar gembir bagi wanita yang mampu menjaga keiffahan dirinya, dan sabda kedua merupakan peringatan bahwa wanita lebih berpotensi menjadi penghuni neraka jika tidak menjaga keiffahan dirinya.
Dalam ayat di atas terdapat 10 (sepuluh) karakter ideal wanita muslimah dalam upaya menyelamatkan diri dari kelompok majoriti di neraka.
Pertama: Al Muslimaat (Wanita Yang Patuh dan Tunduk Kepada Allah).
Allah s.w.t. menempatkan kriteria pertama wanita yang diidamkan oleh-Nya dan Rasul-Nya adalah muslimah iaitu wanita yang memiliki kepatuhan diri secara utuh kepada Allah s.w.t., dan berupaya keras (mujahadah) dalam mempertahankan keIslamannya.
Kedua : Al Mu`minaat (Wanita Yang Beriman).
Kalau kita ibaratkan iman dengan piring maka amal adalah isinya, dan piring akan disebut sesuai dengan isinya, jika piring itu diisi nasi maka disebut sepiring nasi, jika diisi dengan ubi maka disebut sepiring ubi, jika diisi dengan kacang maka disebut sepiring kacang, apapun bahan dasar piring tersebut dari kaca, keramik, atau kristal maka ia tetap disebut sesuai dengan isinya.
Oleh sebab itu, seorang wanita yang menjadi idaman Allah s.w.t. senantiasa mengutamakan isi daripada penampilan luar, dia selaludisibukkan melakukan amal kebaikandaripada mendandani diri dengan make up.
Ketiga: Al Qaanitaat (Wanita Ahli Ibadah).
Kata 'qaanitat' berasal dari kata 'qanata yaqnutu qunuutan' yang artinya taat. Sedangkan menurut imam Qusyairi dalam tafsirnya berpendapat bahwa kata 'qunuut' Artinya 'thuulul 'ibadah' (lama beribadah). Sedangkan menurut imam Fakhrurrozi dalam tafsirnya mengatakan bahwa kata 'qunuut' artinya perpaduan antara keislaman dan keimanan yang menghasilkan rasa taat dan patuh kepada Allah dan Rasul-Nya.
Keempat: As-Sadiqaat (Wanita Yang Jujur).
Iaitu wanita yang membiasakan kejujuran lisan, kejujuran hati, kejujuran tindakan dan kejujuran sikap sesuai dengan tuntutan Allah dan Rasul-Nya. Refleksi jujur harus disertai dengan sikap pembenaran terhadap perkataan yang dilontarkan atau perbuatan yang dilakukan, kerana perkataan yang tidak disertai pembenaran adalah kebohongan, dan perbuatan yang tidak disertai pembenaran adalah kekufuran.
Oleh sebab itu, wanita idaman Allah s.w.t. berupaya keras untuk tidak berkata dusta, berghibah, mencaci, memfitnah dan lainnyakerana sebuah itu adalah bentuk perkataan yang pasti tidak disertai pembenaran dari lubuk hati.
Kelima: Ash-Saabiraat (Wanita Yang Sabar Dan Pejuang).
Kesabaran terbagi menjadi 3 (tiga) hal: pertama, Kesabaran dalam menjalankan perintah Allah iaitu sabar dengan tidak mengungkit-ungkit kebaikan yang dilakukan dan ketika mendapatkan rintangan, ujian, dan cubaan dalam menjalankan ajaran. Kedua, kesabaran dalam meninggalkan larangan Allah s.w.t. iaitu menahan diri berbuat dosa dan kejahatan meskipun sesuai dengan keinginan hawa nafsu tetapi bertentangan dengan keinginan Allah s.w.t. Ketiga, sabar dalammenghadapi ujian dan cubaan kehidupan.Namun inti dari kesabaran iaitu upaya mempertahankan keimanan agar tidak melemah akibat dosa dan tidak hilang akibat ujian.
Keenam: Al Khasyi’aat (Wanita Yang Khusyu’).
Khusyu' menurut bahasa bererti diam dan tenang. Dalam ibadah solat, khusyu' adalah kondisi jiwa yang diliputi takut jangan sampai solatnya tertolak. Dalam membaca Al Qur'an adalah keasyikan jiwa yang disertai penjiwaan terhadap kandungan ayat, sehingga ia terlelap dalam lantunan qira`ah dan tadabbur Al Qur'an serta merasakan desiran ombak yang menghujam ke jiwanya.
Ketujuh: Al-Mutasaddiqaat (Wanita Yang Gemar Bersedekah).
Bersedekah merupakan salah satu perhiasan rumah tangga yang dilestarikan dalam rumah tangga muslim, kerana sedekah akan menarik cinta Allah, cinta para malaikat dan cinta manusia. Rumah yang dihiasi sedekah senantiasa dipenuhi dengan naungan perlindungan Allah, keberkahan dari-Nya, dan menambah keharmonisan rumah tangga.
Kelapan : As-Saa`imaat (Wanita Yang Gemar Berpuasa).
Menurut Imam Baidhawi dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud dengan puasa di sini adalah puasa wajib iaitu puasa di bulan Ramadhan. Alasannya, kerana pelaksanaan puasa sunat bagi wanita yang sudah berkahwin amat bergantung kepada izin suami sehingga konteks kata as-shaa`imaat disini adalah puasa wajib. Sedangkan menurut imam Fakhururrazi dalam tafsirnya mengatakan bahwa kata as-shaa`imaat merupakan isyarat bagi orang-orang yang syahwat perutnya tidak menghalangi mereka dari beribadah kepada Allah. Penekanan pada puasa wajib kerana kaum wanita seringkali mengabaikan qadha' puasanya hingga menunda sampai bulan Sya'ban padahal dia boleh melaksanakan qadha' puasa dengan segera, kerana tuntutan dalam pelaksanaan ibadah adalah segera.
Kesembilan: Al Hafizhaat (Wanita Yang Menjaga Kehormatan).
Kemampuan menjaga kehormatan diri dari perbuatan haram merupakan kurnia besar dan nikmat dari Dzat Yang Maha Mulia. Ketahuilah, bahwa kemuliaan seorang wanita diukur dari sejauh mana ia menjaga kehormatan dirinya melalui cara berbusana, cara bertutur kata, cara berjalan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Allah s.w.t. dan Rasul-Nya memberikan perintah khusus yang tidak dibebankan kaum laki-laki demi menjaga kemuliaan dan kehormatan wanita iaitu memakai jilbab, tidak keluar kecuali dengan mahramnya, tidak melembutkan ucapan kepada orang fasiq, dan tidak menghias diri seperti kaum jahiliyyah.
Kesepuluh: Adz-Dzaakiraat (Wanita Yang Banyak Berdzikir).
Dzikir termasuk ibadah yang termudah kerana tidak mengorbankan tenaga, waktu atau harta. Seorang muslim dapat berdzikir tiap waktu dan tiap tempat, bahkan wanita haidh dan nifas pun boleh melakukannya. Berdzikir adalah ibadah yang amat dicintai oleh Allah s.w.t. dan memberikan ganjaran berlipat ganda, Dia memberikan ganjaran yang tidak diberikan pada ibadah selainnya.
Penutup
Itulah 10 (sepuluh) kriteria yang menuntut kaum wanita dan para isteri untuk menjadi idaman Allah s.w.t. dan Rasul-Nya dengan menanamkan semua kriteria tersebut dalam wadah keimanan. Semua itu adalah perhiasan. Sesungguhnya bagi kaum wanita, perhiasan yang menjanjikan kecantikan lahir dan bathin dan kelak akan ditukarkan dengan perhiasan yang disiapkan Allah s.w.t. di syurga. Siapa yang tidak menggunakan perhiasan ini di dunia, dia tidak akan mengenakan perhiasan di syurga kelak. Jadilah wanita idaman Allah s.w.t dan Rasul-Nya.
Wallahualam
Friday, January 9, 2015
Biodata Agung Kekasih Allah
BISMILLAH
Biodata Agung Kekasih Allah
Nama: Muhamad bin Abdulllah bin Abdul Muthalib bin Hashim bin Abdul Manaf bin Qusai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
Nama-nama lain :
Ahmad, Al-Mahi, Al-Hasyir, Al-A’qib, Al-Mutawakkil.
Nama-nama Gelaran :
• Abu Qasim, Al-Amin.
Bangsa :
• Arab Quraisy
Agama :
• Islam
Tarikh Lahir :
• Hari Isnin
• 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah ( Riwayat lain 9 Rabiu’l Awal )
• Bersamaan 20 April 571 Masihi.
Bidan Nabi :
• Ummu Mas’ud.
Tempat Lahir :
• Di Syua’ib Bani Hashim di Makkah.
Bilangan Adik-beradik :
• Anak tunggal [ anak yatim ].
Nama Ibu :
• Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zahrah bin Kilab.
Nama Ibu Susuan :
• Thuwaibah [ hamba Abu lahab ], Halimah bt. Abu Zuaib as-Sa’diah.
Nama-nama Pengasuh :
• Aminah, Thuwaibah, Halimatun as-Sa’diyah, Barakah al-Habsyiyyah digelar Ummu Aiman, hamba perempuan bapa Rasulullah SAW.
Nama-nama Isteri :
• Khadijah bt. Khuwailid, Saudah, A’isyah bt. Abu bakar, Hafsah bt. Umar, Zainab bt. Khuzaimah, Hindun bt. Abi Umaiyah, Zainab bt. Jahsyi, Juwairiah bt. Al-Haris, Ramlah bt. Abi Sufian, Sufiah bt. Huyi, Maimunah bt. Al-Haris.
Nama-nama Anak :
• Qasim, Abdullah, Ibrahim, Fatimah, Zainab, Ummu Kalsum, Ruqayyah.
Nama-nama Bapa Saudara :
• Hamzah, Al-Abbas, Abu Talib, Abu Lahab, Az-Zubir, Abdul Ka’bah, Al-Muqawim, Dhirar, Qusam, Al-Mughirah, Al-Ghaidak.
Nama-nama Emak Saudara Sebelah Ibu Dan Bapa :
• Sufiah, A’tikah, Barrah, Urwa, Umaimah, Ummu Hakim Al-Baidha’.
Bapa Saudara Dan Emak Saudara Yang Memeluk Islam :
• Hamzah, Al-A’bbas.
• Sufiah, Urwa.
Nama-nama Hamba Sahaya Perempuan :
• Mariah al-Qibtiah, Raihanah.
Nama-nama Hamba Lelaki :
• Aslam, Abu Rafi’, Sauban, Abu Kabsyah Sulaim, Syurqan, Yasar Nubi.
Nama Anak Angkat :
• Zaid bin Harithah bin Syarahil.
Nama-nama Khadam :
• Anas bin Malik, Abdullah bin Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amir, Asla’ bin Syarik, Bilal bin Rabah, Abu Zar al-Ghiffari.
Setiausaha Nabi Sebagai Pencatat Al-Quran :
• Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali, Zubir, Amir, Amru Al-‘As, Zaib bin Thabit, Muawiyyah, Ubai bin Kaa’b, Abdullah bin Rawa.
Setiausaha Sulit :
• Huzaifah b. Yaman.
Sifat Fizikal :
• Badan tinggi sedang.
• Rambut ikal mayang.
• Muka bulat, putih kemerahan, mata hitam gelap.
• Bulu dada nipis, keseluhan badan tidak berbulu.
• Bulu mata panjang, suara kasar, gigi hadapan renggang.
Sifat-sifat Yang Wajib Bagi Seorang :
• Siddiq [ benar ], Amanah [ jujur], Tabligh [ menyampaikan ], Fatanah [ bijkasana ].
Sifat-sifat Yang Mustahil:
• Kazib [ dusta ], Khianah [ pecah amanah], Kitman [ menyembunyikan ], Baladah [ bodoh].
Sifat-sifat Yang Harus :
• Makan, minum, tidur, berkahwin, sakit, demam.
Pendidikan :
• Al-Ummiy [ tidak pandai membaca dan menulis ].
Pekerjaan :
• Gembala Kambing.
• Berniaga.
Perlantikan Menjadi Nabi dan Rasul
• Umur 40 tahun di Gua Hira’.
Guru Pertama :
• Malaikat Jibril ‘Alaihi Salam.
Tugas Utama :
• Menyeru manusia menyembah Allah SWT.
Jawatan Yang Diamanahkan :
• Menjadi Nabi.
• Menjadi Rasul kepada umat manusia dan jin .
• Ketua Pemerintah kerajaan Islam di Madinah.
Keistimewaan :
• Sebaik-baik makhluk yang dicipta.
• Mempunyai mukjizat terbesar dan terutama Al-Qur’an.
• Penghulu dan penutup segala Nabi dan Rasul [ Khatamun Nabiyyin ].
• Manusia pertama masuk Syurga.
Gelaran Dari Kalangan Nabi :
• Ulul ‘Azmi أولوالعزم [ banyak menempuhi ujian berat daripada Allah ].
• صلى الله عليه وسلم
Kenangan Manis :
• Dibawa melancong dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Kenangan Pahit :
• Diusir oleh penduduk Ta’if.
• Semasa peperangan Uhud.
Pengalaman Pertama Menerima Wahyu
• Turunnya al-Quran Ayat Iqra’ [1-5 ayat, di Gua Hira’] pada 12 Rabiu’l Awal.
Pengalaman Yang Paling Menakutkan :
• Ketika melihat rupa asal Malaikat Jibril a.s. di ruang angkasa.
Hijrah ke Madinah
• Umur 53 tahun ditemani Abu Bakar as-Siddiq, sampai Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal bersamaan 24 September 622M.
Orang Yang Pertama Didakwah Dan Memeluk Islam :
• Lelaki Dewasa : Abu Bakar as-Siddiq.
• Perempuan Dewasa : Khadijah [ isteri Nabi ].
• Kanak-kanak : Ali bin Abu Talib.
• Hamba : Zaid bin Harithah.
Sahabat-sahabat Kanan :
• Abu bakar as-Siddiq.
• Umar al-Khattab.
• Uthman bin Affan.
• Ali bin Abu Talib.
Mertua Dan Menantu Dari Kalangan Sahabat :
• Abu Bakar dan Umar [ mertua ].
• Uthman dan Ali [ menantu ].
Berita Yang Mengembirakan :
• Keislaman Umar bin al-Khattab.
Berita Yang Menyedihkan :
• Kematian Khadijah bt. Khuwailid [isteri Nabi].
• Abu Talib bin Abdul Mutalib [bapa saudara Nabi].
• Hamzah bin Abdul Mutalib [bapa saudara Nabi].
Peristiwa Yang Mengembirakan :
• Pembukaan Kota Mekah.
Penglibatan Dalam Peperangan :
• Peperangan Badar , Uhud , Khandak , Khaibar , Al-Fath , Hunain , Tabuk.
Nama Tempat Yang Pernah Dilawati :
• Syam , Baitul Maqdis [ Palestin ].
Catat Rekod Dunia :
• Pengembaraan yang jauh dari bumi ke langit sehingga ke Sidratul Muntaha bermula selepas waktu Isya’ hingga sebelum masuk waktu Subuh [ Isra’ & Mi’raj ].
Isteri Yang Paling Disayangi :
• ‘Aisyah [ ketika kesemua isteri-isteri Nabi masih hidup ].
Anak Yang Paling Disayangi :
• Fatimah.
Cucu Yang Paling Disayangi :
• Hassan bin Ali.
• Hussin bin Ali.
Sahabat Yang Paling Disayangi :
• Abu Bakar.
Nasihat Nabi :
• “Jadikanlah kamu sebagai orang musafir yang sedang dalam perjalanan.”
Wasiat Nabi :
• Dalam Khutbah Wida’ [ Khutbah Selamat Tinggal ] “Aku tinggalkan dua perkara , kamu tidak akan sesat selama-lamanya sekiranya kamu berpegang dengan keduanya iaitu Kitab Allah dan Sunnahku.”
Syafaat Nabi :
• Kepada umat yang sentiasa berselawat ke atasnya.
Tarikh Wafat :
• Waktu pagi hari Isnin.
• 12 Rabiu’l Awal 11 H bersamaan 8 Jun 632M
• Umur 63 tahun , 4 hari.
Biodata Agung Kekasih Allah
Nama: Muhamad bin Abdulllah bin Abdul Muthalib bin Hashim bin Abdul Manaf bin Qusai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab
Nama-nama lain :
Ahmad, Al-Mahi, Al-Hasyir, Al-A’qib, Al-Mutawakkil.
Nama-nama Gelaran :
• Abu Qasim, Al-Amin.
Bangsa :
• Arab Quraisy
Agama :
• Islam
Tarikh Lahir :
• Hari Isnin
• 12 Rabi’ul Awal Tahun Gajah ( Riwayat lain 9 Rabiu’l Awal )
• Bersamaan 20 April 571 Masihi.
Bidan Nabi :
• Ummu Mas’ud.
Tempat Lahir :
• Di Syua’ib Bani Hashim di Makkah.
Bilangan Adik-beradik :
• Anak tunggal [ anak yatim ].
Nama Ibu :
• Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zahrah bin Kilab.
Nama Ibu Susuan :
• Thuwaibah [ hamba Abu lahab ], Halimah bt. Abu Zuaib as-Sa’diah.
Nama-nama Pengasuh :
• Aminah, Thuwaibah, Halimatun as-Sa’diyah, Barakah al-Habsyiyyah digelar Ummu Aiman, hamba perempuan bapa Rasulullah SAW.
Nama-nama Isteri :
• Khadijah bt. Khuwailid, Saudah, A’isyah bt. Abu bakar, Hafsah bt. Umar, Zainab bt. Khuzaimah, Hindun bt. Abi Umaiyah, Zainab bt. Jahsyi, Juwairiah bt. Al-Haris, Ramlah bt. Abi Sufian, Sufiah bt. Huyi, Maimunah bt. Al-Haris.
Nama-nama Anak :
• Qasim, Abdullah, Ibrahim, Fatimah, Zainab, Ummu Kalsum, Ruqayyah.
Nama-nama Bapa Saudara :
• Hamzah, Al-Abbas, Abu Talib, Abu Lahab, Az-Zubir, Abdul Ka’bah, Al-Muqawim, Dhirar, Qusam, Al-Mughirah, Al-Ghaidak.
Nama-nama Emak Saudara Sebelah Ibu Dan Bapa :
• Sufiah, A’tikah, Barrah, Urwa, Umaimah, Ummu Hakim Al-Baidha’.
Bapa Saudara Dan Emak Saudara Yang Memeluk Islam :
• Hamzah, Al-A’bbas.
• Sufiah, Urwa.
Nama-nama Hamba Sahaya Perempuan :
• Mariah al-Qibtiah, Raihanah.
Nama-nama Hamba Lelaki :
• Aslam, Abu Rafi’, Sauban, Abu Kabsyah Sulaim, Syurqan, Yasar Nubi.
Nama Anak Angkat :
• Zaid bin Harithah bin Syarahil.
Nama-nama Khadam :
• Anas bin Malik, Abdullah bin Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amir, Asla’ bin Syarik, Bilal bin Rabah, Abu Zar al-Ghiffari.
Setiausaha Nabi Sebagai Pencatat Al-Quran :
• Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali, Zubir, Amir, Amru Al-‘As, Zaib bin Thabit, Muawiyyah, Ubai bin Kaa’b, Abdullah bin Rawa.
Setiausaha Sulit :
• Huzaifah b. Yaman.
Sifat Fizikal :
• Badan tinggi sedang.
• Rambut ikal mayang.
• Muka bulat, putih kemerahan, mata hitam gelap.
• Bulu dada nipis, keseluhan badan tidak berbulu.
• Bulu mata panjang, suara kasar, gigi hadapan renggang.
Sifat-sifat Yang Wajib Bagi Seorang :
• Siddiq [ benar ], Amanah [ jujur], Tabligh [ menyampaikan ], Fatanah [ bijkasana ].
Sifat-sifat Yang Mustahil:
• Kazib [ dusta ], Khianah [ pecah amanah], Kitman [ menyembunyikan ], Baladah [ bodoh].
Sifat-sifat Yang Harus :
• Makan, minum, tidur, berkahwin, sakit, demam.
Pendidikan :
• Al-Ummiy [ tidak pandai membaca dan menulis ].
Pekerjaan :
• Gembala Kambing.
• Berniaga.
Perlantikan Menjadi Nabi dan Rasul
• Umur 40 tahun di Gua Hira’.
Guru Pertama :
• Malaikat Jibril ‘Alaihi Salam.
Tugas Utama :
• Menyeru manusia menyembah Allah SWT.
Jawatan Yang Diamanahkan :
• Menjadi Nabi.
• Menjadi Rasul kepada umat manusia dan jin .
• Ketua Pemerintah kerajaan Islam di Madinah.
Keistimewaan :
• Sebaik-baik makhluk yang dicipta.
• Mempunyai mukjizat terbesar dan terutama Al-Qur’an.
• Penghulu dan penutup segala Nabi dan Rasul [ Khatamun Nabiyyin ].
• Manusia pertama masuk Syurga.
Gelaran Dari Kalangan Nabi :
• Ulul ‘Azmi أولوالعزم [ banyak menempuhi ujian berat daripada Allah ].
• صلى الله عليه وسلم
Kenangan Manis :
• Dibawa melancong dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj.
Kenangan Pahit :
• Diusir oleh penduduk Ta’if.
• Semasa peperangan Uhud.
Pengalaman Pertama Menerima Wahyu
• Turunnya al-Quran Ayat Iqra’ [1-5 ayat, di Gua Hira’] pada 12 Rabiu’l Awal.
Pengalaman Yang Paling Menakutkan :
• Ketika melihat rupa asal Malaikat Jibril a.s. di ruang angkasa.
Hijrah ke Madinah
• Umur 53 tahun ditemani Abu Bakar as-Siddiq, sampai Madinah pada tanggal 12 Rabiulawal bersamaan 24 September 622M.
Orang Yang Pertama Didakwah Dan Memeluk Islam :
• Lelaki Dewasa : Abu Bakar as-Siddiq.
• Perempuan Dewasa : Khadijah [ isteri Nabi ].
• Kanak-kanak : Ali bin Abu Talib.
• Hamba : Zaid bin Harithah.
Sahabat-sahabat Kanan :
• Abu bakar as-Siddiq.
• Umar al-Khattab.
• Uthman bin Affan.
• Ali bin Abu Talib.
Mertua Dan Menantu Dari Kalangan Sahabat :
• Abu Bakar dan Umar [ mertua ].
• Uthman dan Ali [ menantu ].
Berita Yang Mengembirakan :
• Keislaman Umar bin al-Khattab.
Berita Yang Menyedihkan :
• Kematian Khadijah bt. Khuwailid [isteri Nabi].
• Abu Talib bin Abdul Mutalib [bapa saudara Nabi].
• Hamzah bin Abdul Mutalib [bapa saudara Nabi].
Peristiwa Yang Mengembirakan :
• Pembukaan Kota Mekah.
Penglibatan Dalam Peperangan :
• Peperangan Badar , Uhud , Khandak , Khaibar , Al-Fath , Hunain , Tabuk.
Nama Tempat Yang Pernah Dilawati :
• Syam , Baitul Maqdis [ Palestin ].
Catat Rekod Dunia :
• Pengembaraan yang jauh dari bumi ke langit sehingga ke Sidratul Muntaha bermula selepas waktu Isya’ hingga sebelum masuk waktu Subuh [ Isra’ & Mi’raj ].
Isteri Yang Paling Disayangi :
• ‘Aisyah [ ketika kesemua isteri-isteri Nabi masih hidup ].
Anak Yang Paling Disayangi :
• Fatimah.
Cucu Yang Paling Disayangi :
• Hassan bin Ali.
• Hussin bin Ali.
Sahabat Yang Paling Disayangi :
• Abu Bakar.
Nasihat Nabi :
• “Jadikanlah kamu sebagai orang musafir yang sedang dalam perjalanan.”
Wasiat Nabi :
• Dalam Khutbah Wida’ [ Khutbah Selamat Tinggal ] “Aku tinggalkan dua perkara , kamu tidak akan sesat selama-lamanya sekiranya kamu berpegang dengan keduanya iaitu Kitab Allah dan Sunnahku.”
Syafaat Nabi :
• Kepada umat yang sentiasa berselawat ke atasnya.
Tarikh Wafat :
• Waktu pagi hari Isnin.
• 12 Rabiu’l Awal 11 H bersamaan 8 Jun 632M
• Umur 63 tahun , 4 hari.
Sabda Rasulullah SAW: “Sesiapa yang menghidupkan sunnahku, maka sesungguhnya dia telah mencintai aku. Dan sesiapa yang mencintai aku nescaya dia bersama-samaku di dalam syurga.” (Riwayat Al-Sajary daripada Anas )
Tuesday, January 6, 2015
23 vs 21 ... 4
BISMILLAH
2015.
Abang dah 23
Aku dah 21
tiba-tiba rasa...
dah besar dah kitorang ni rupanya.
tapi terselit si cinonet 4 tahun sorang kat bawah. kbai
2015.
Abang dah 23
Aku dah 21
tiba-tiba rasa...
dah besar dah kitorang ni rupanya.
tapi terselit si cinonet 4 tahun sorang kat bawah. kbai
"Ya Allah, jika aku tak mampu tarik mereka ke syurga, jadikan aku benteng mereka dari neraka"
Friday, January 2, 2015
Kisah Menarik Tentang Rasulullah
BISMILLAH

1) Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menampalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga mahupun untuk dijual.
2) Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina 'Aisyah menceritakan "Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang."
4) Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang bererti 'Wahai yang kemerah-merahan')
Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah." Rasulullah lantas berkata, "Jika begitu aku puasa saja hari ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.
5) Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami memukul isterinya. Rasulullah menegur, "Mengapa engkau memukul isterimu?"
Lantas soalan itu dijawab dengan agak gementar, "Isteriku sangat keras kepala. Sudah diberi nasihat dia tetap degil, jadi aku pukul dia."
"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s. a. w. "Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?"
6) Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menjejaskan kedudukannya sebagai pemimpin umat.
7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat,pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang,
"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sihat dan segar."
"Ya Rasulullah...mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergeselan di tubuh tuan? Kami yakin engkau sedang sakit..." desak Umar penuh cemas.
Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.
"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanankami tidak akan mendapatkannya buat tuan?" Lalu baginda menjawab dengan lembut, "Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?"
"Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."
8) Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.
9) Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya. Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan yang sudah sebati dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ke tuanan.
11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika di depan ramai mahupun dalam keseorangan.
12) Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
13) Fizikalnya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak, "Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."
Salam Maulidur Rasul
صلى الله على محمد
صلى الله عليه وسلم
صلى الله على محمد
صلى الله عليه وسلم
3/1/2014
12 Rabiul Awwal
*teringat tahun lepas, 14/1 ; 12 Rabiul Awwal.*